-Pembuatan Hand Sanitizer Menurut WHO-

         Halo teman-teman! Apa kabar? Semoga sehat selalu dimanapun dan kapanpun kalian berada yaa. Perkenalkan, nama ku Dinar Maudy dari kelas XII IPA 6. Kali ini, aku akan membahas gimana sih cara pembuatan hand sanitizer yang baik dan benar? Sebelumnya, kalian semua pasti sudah tau dan kerap kali menggunakan hand sanitizer bukan?
        Karena dalam masa pandemi seperti ini, tentunya kita harus selalu waspada dan selalu menjaga kesehatan tubuh agar tidak terinfeksi virus Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia ini. Salah satu cara untuk mensterilkan tangan dengan efektif yaitu menggunakan hand sanitizer. Meskipun ini alternatif kedua untuk menghilangkan virus ataupun bakteri ya teman-teman, karena tetap yang utama adalah cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.

       
        
Nah, ada banyak sekali merk hand sanitizer yang terjual di pasaran. Padahal ternyata, kita bisa membuatnya sendiri dirumah lho! Wahh, bagaimana ya caranya? Dalam pembuatannya sendiri, ternyata menggunakan beberapa bahan senyawa kimia didalamnya. Dikutip dari https://www.liputan6.com/bola/read/4209619/7-langkah-membuat-hand-sanitizer-menurut-who-ada-2-racikan terdapat 2 formula khusus yang dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer yang efektif dan efisien, yaitu etanol (etil alkohol) dan gliserol. Kedua formula tersebut merupakan salah satu gugus fungsi alkohol yang merupakan turunan dari senyawa alkana (ikatan atom C berjumlah satu). Kita bahas satu persatu yuk apa itu senyawa etanol dan gliserol.. 😉  


        1. Etanol (Etil Alkohol)
    Etanol yang disebut juga dengan etil alkohol, alkohol murni, atau alkohol saja merupakan sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol sendiri memiliki rumus senyawa kimia C2H5OH seperti berikut ini :

     Nahh, kenapa senyawa ini disebut nya etanol ya?? Ada yang tau?
Yupss, karena terdiri dari 2 atom C, maka namanya adalah Etana (ingat kembali penamaan senyawa alkana berdasarkan jumlah atom C). Kemudian, karena berikatan dengan unsur OH, maka senyawa ini adalah gugus fungsi alkohol. Dalam gugus fungsi alkohol, cara penamaan senyawa nya adalah dengan mengganti akhiran "a" dengan "0l" sehingga senyawa ini disebut Etanol.

    2. Gliserol  
    Adalah senyawa gliserida yang paling sederhana. Gliserol merupakan cairan yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gliserol ini juga termasuk senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumlah 3 dan dikenal dengan nama 1,2,3 propanetriol. Senyawa ini digunakan sebagai salah satu formula dalam pembuatan hand sanitizer karena juga bersifat humektan (dapat menjaga kelembaban) kulit. Kemudian apabila dicampur dengan hidrogen peroksida, maka senyawa ini mampu mengatasi bakteri yang terkontaminasi.

    Gliserol juga banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik, pelarut untuk obat, dan juga pelumas. Selain itu, gliserol digunakan sebagai bahan baku plastik, serat dan hasil nitrasi gliserol akan menghasilkan gliseril trinitrat (nitrogliserin) yang digunakan sebagai bahan peledak. Wah, ternyata banyak sekali pemanfaatan gliserol dan etanol yaa.
 
        Sekarang teman-teman semua sudah paham kan mengenai senyawa etanol dan gliserol? Ternyata benar ya, pada kehidupan sehari-hari kita tidak bisa luput dari pengaplikasian kimia. Kalau kita teliti lebih dalam, banyak sekali hal yang sering kita jumpai ternyata berhubungan erat dengan kimia. Oiya, selain etanol dan gliserol, dalam pembuatan hand sanitizer juga terdapat gugus fungsi lainnya yaitu Isopropil Alkohol. Kita bahas juga yuk apa sih senyawa itu?

    -Isopropil Alkohol-
        Senyawa ini merupakan alkohol sekunder yang paling sederhana, dimana atom karbon yang mengikat gugus alkohol juga mengikat 2 atom karbon lain (CH3)2CHOH atau sama juga dengan C3H8O. Berikut ini struktur kimia isopropil alkohol ya teman-teman :



        Bahan senyawa diatas, bisa kita temukan di apotek atau toko obat ya. Oke, karena kita telah membahas tuntas tentang gugus fungsi senyawa organik yang menjadi bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer, langsung aja yuk kita masuk ke dalam proses pembuatannya 😊
        Langkah pembuatan hand sanitizer menggunakan 2 formula : 
1.  Formula 1 ; menggunakan Etanol (Etil Alkohol)
- Etanol 96% (8,33 ml).

- Hidrogen peroksida 3% (417 ml).
- Gliserol 98% (145 ml).
- Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin. 

2. Formula 2 ; menggunakan Gliserol 
- Isopropil alkohol 99,8% (7.515 ml).
- Hidrogen peroksida 3% (417 ml).
- Gliserol 98 % (145 ml).
- Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin.
         
        Pada pembuatan hand sanitizer ini, hanya formula nya saja yang berbeda tetapi alat dan bahan yang digunakan sama, yaitu :
1. Botol kaca atau plastik dengan ukuran 10 ml.
2. Tangki plastik polypropylene dengan ukuran 50 ml.
3. Tangki stainless steel dengan kapasitas 80-100 liter. 
4. Tangki stainless steel dengan tutup berukuran 80-10 liter.
5. Tongkat kayu atau plastik (untuk mencampur bahan), kalau tidak ada bisa mencampur dengan sendok kayu.
6. Tabung silinder. 
7. Gelas takar, corong plastik atau logam.
8. Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml dan botol atau gelas plastik dengan skrup berukuran 500 ml.
9. Tiga buah alkoholmeter, skala suhu di bagian bawah dan konsentrasi etanol (presentase v/v) di bagian atas.
 
        Kemudian langkah-langkah nya adalah :

1. Tuang alkohol sesuai formula ke dalam botol atau tangki besar.
2. Tambahkan hidrogen peroksida dengan tabung berukuran silinder.
3. Untuk gliserol, ambil dengan menggunakan pengukur silinder. Gliserol yang sangat kental dan menempel pada dinding tabung ukur harus dibilas dengan air rebusan yang sudah dingin yang telah disiapkan tadi, lalu kosongkan ke dalam botol atau tangki.
4. Penuhi botol atau tangki hingga 10 liter. Tandai dengan suling steril atau air matang dingin.
5. Setelah itu, tutup tangki atau botol secepat mungkin untuk mencegah penguapan.
6. Campur dengan menggoyangkan botol atau tangki dengan pelan.
7. Masukkan ke wadah akhir (plastik atau botol 500ml, 100ml) dan diamkan selama 72 jam sebelum digunakan.

        Loh, mengapa harus menunggu 72 jam ya baru bisa digunakan? Eitss, memang harus sabar. Hal ini harus dilakukan agar formula dengan beberapa bahan kimia yang digunakan dapat bekerja maksimal dalam proses penyatuannya, sehingga nantinya bisa berfungsi dengan baik untuk menghilangkan bakteri pada tangan kita.

        Nah,, sudah sampai di akhir pembahasan nih teman-teman! Biarpun dirumah aja, kita harus tetap produktif ya! Salah satunya bisa dengan cara membuat hand sanitizer home made. Hitung-hitung menambah wawasan dan pengalaman bukan? Bagaimana? Masih ada kah yang kurang jelas dari penjelasan aku? Bisa kalian tulis di kolom komentar yaa, boleh juga memberikan saran ataupun kritik di blog ku ini 😃

        Sekian dulu yaa dari aku, kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih atas perhatian kalian dalam membaca blog ini. Sampai jumpa teman-teman!

#kimiasik #dirumahaja #sekolahonline #literasisains #gugusfungsialkohol #senyawaorganik

Komentar